Halooo~~ *kibas poni
Di postingan kali ini saya akan cerita tentang diri
saya sendiri. Iya, diri saya sendiri. Biarin aja dibilang narsis, ini yang
nulis kan saya, diposting di blog saya, kalau nggak suka, ya udah sana nggak
usah baca. *lagi galak :p
Kenapa ujug-ujug kok nulis tentang diri sendiri?
Karena saya lagi nggak ingin membahas topik yang berat *padahal emang nggak pernah :p* dan
saya lagi ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditujukan tentang
diri saya pakai jawaban keren semacam, “Baca aja di blog saya” wkwkwkwkwk. Keren
kan? Epic, kan? *kriuk kriuk
Yuk mareeee…
Mulailah dari nama, karena tak kenal maka kenalan,
bukan?
Nama saya Farah Diba Genie Permana Fadil. Kalau di Facebook, nama saya
Farah Diba ‘Gina’ Gpf, karena lebih banyak teman yang nggak mau repot mengingat
nama lengkap saya, jadi agar lebih dikenal, saya pakai saja seperti itu. Ngomong-ngomong
“Gpf” itu singkatan nama saya ya. Bukan nama gank atau perkumpulan sesuatu,
please lah nggak usah salah paham. Saya seringkali dikira sok bocah pake nama
gank di belakang nama sendiri. Percayalah, nama gank saya Feeling, wkwkwkwk
*lebih alay lagi
Saya tidak suka olahraga, tapi cukup suka berenang.
Saya sangat suka Indomie Goreng tapi kurang suka mie lainnya. Saya suka
kepiting, tapi seringkali alergi setelah memakannya. Saya mengoleksi komik
Detective Conan dan sekarang bingung bagaimana harus menyimpan tumpukan
komiknya yang makin bertambah. Saya sangat suka kerupuk, sampai-sampai teman
saya tega sekali memberi julukan Miss Kerupuk untuk saya. Saya juga suka buah
dan hampir semua buah saya lahap habis. *ada yang mau bawakan ke rumah? Saya
tunggu lo :p*
Saya suka binatang, terutama kucing kecil *yang bunyi
meow itu* atau kucing besar macam harimau dan singa. Saya akan menjadi sangat sensitif
atau sangat sedih ketika mendengar atau melihat perburuan atau penyiksaan
binatang, dan saya tidak mentoleransi alasan apapun pada mereka-mereka yang
menganiaya binatang. Lihat kucing disepak oleh orang yang sedang makan saja
kadang saya sebal. Ah sudahlah ya, saya jadi lebay kalau membahas ini, hehehe.
Meskipun suka binatang, tapi saya sangat takut ular.
Hanya lihat di TV saya sudah merinding. Levelnya sudah kronis karena setiap
lihat ular saya langsung parno takut digigit, kena bisanya, kemudian mati. Iya,
saya memang selebay itu, hahahaha. Saya takut mati, gaes. Maklumi saja ya..
Saya lahir di Bangkalan, di tanggal yang sama dengan
tanggal ulang tahun Kota Surabaya. Golongan darah saya AB rhesus positif, sama
seperti Mama. Saya anak tunggal. Mama dan ayah saya lahir di Bangkalan. Kakek
saya dari Mama berasal dari Pasuruan sehingga saya juga punya beberapa saudara
di sana. Saya terbiasa berbahasa Indonesia sejak kecil, mengerti Bahasa Madura,
cukup bisa berbahasa Madura, dan sedikit Bahasa Jawa –karena ketika kuliah
hampir setiap hari mendengar teman-teman berbahasa Jawa-- *mau judge saya nggak
cinta Bahasa Madura? Sok lah, bebaaass kalo saya mah… XD *kok jadi Sunda*
Sejak kecil saya tinggal di Bangkalan dan baru merantau
setelah lulus SMA untuk melanjutkan sekolah. Karena itulah teman-teman saya
kebanyakan orang Bangkalan dan sekitarnya. Saya menempuh pendidikan dasar di
SDN Kraton 3, dilanjutkan ke SMPN 1 Bangkalan, dan SMAN 1 Bangkalan dengan satu
tujuan yaitu memperoleh satu kursi di perguruan tinggi negeri tanpa harus bayar
mahal-mahal, hohoho. Saya ikut Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Eksakta di
Sampang dan kedudulan saya di mata pelajaran Matematika secara ajaib langsung
sembuh berkat didikan Pak Ansori dan Pak Joko. Terima kasih banyak ya, Pak…
*sungkem sama pak dosen*
Akhirnya setelah ‘hanya’ lolos seleksi ujian masuk
perguruan tinggi di pilihan kedua *bersyukur, nak, bersyukur!*, saya resmi
menjadi anak kuliahan di Surabaya. Lumayan lah tak perlu jauh-jauh dari
orangtua. Jurusan saya adalah satu-satunya jurusan kesehatan di kampus B yang di
depan Graha Amerta itu, hahaha *kode saya nyampe nggak? :p* Dulu tempat kos
saya juga di sekitar situ. FYI, saya orangnya setia, kosan aja nggak pernah
pindah meski sering ada huru-hara, LOL.
Setelah lulus kuliah dan kemudian menikah, saya
pindah ke Bekasi (kabupaten yess) tepatnya di Cikarang Selatan karena kami
berdua diterima kerja di sini. Karena banyak yang bertanya, saya jawab di sini
saja ya, hahaha. Iya, orang tua saya masih di rumah, gaes. Berdua saja, sambil
mengurus peliharaan yang beraneka ragam itu. Masih mengajar juga setiap hari. Alhamdulillah
masih sehat dan semoga selalu diberikan kesehatan meskipun jauh dari anaknya
ya.. ;)
Saya menikah di usia 23 tahun bahkan ketika saya belum
disumpah profesi. Suami saya seumuran dan merupakan teman seangkatan ketika
kuliah, teman sekelas bahkan, hihihi. Fotonya bisa kalian lihat kok di foto pojok
kiri atas blog saya. Orang Jawa asli, medhok
maksimal, dan gantheng toh? *kedipkedipbulumata :p
Hmm.. sepertinya ini dulu sih. Ada yang perlu saya
bahas lagi nggak? Nanti lagi ya, postingan ini sudah panjang banget, saya saja
bosen nulisnya, apalagi kalian yang baca, hahaha. See you!
No comments:
Post a Comment