Saya masih tak habis pikir
bagaimana bisa ada manusia yang begitu kejam pada makhluk lain. Saya persempit
lingkupnya pada anjing dan kucing ya, karena ini yang akan menjadi topik saya
pada tulisan kali ini. Berkali-kali saya menangis sesenggukan melihat postingan
dari Doni Herdaru Tona (Instagram : @doniherdaru), seorang volunteer dari
Animal Defenders Indonesia (Instagram @animaldefenders) yang mendedikasikan
hidupnya untuk menyayangi anjing dan kucing yang terlantar di jalanan atau
dengan sengaja ditelantarkan oleh pemilik sebelumnya.
Dari feeds Instagramnya, saya akhirnya tau bahwa masih ada orang yang
peduli dengan makhluk-makhluk kecil kaki empat. Tapi sayangnya, masih ada
banyak lainnya yang tak punya hati. Bahkan hanya sekedar untuk tidak menyakiti hewan-hewan
tak bersalah ini. Beberapa kali saya lihat update berita tim Animal Defenders
yang harus ngebut untuk menyelamatkan anjing yang dibuang pemiliknya di tengah
tol yang sedang ramai. Kenapa harus di tengah tol yang ramai? Pasti sudah
banyak yang tau kan ya *susut ingus* Saya pernah lihat juga tim yang
menyelamatkan seekor kucing yang menurut dokter hewan, kakinya ditebas golok.
Bayangkan! Manusia macam apa sih yang tega melakukan ini? T---T
Kalau kalian nggak suka atau
takut atau alergi atau apapun lah alasannya yang membuat tak mau dekat-dekat
dengan hewan-hewan ini, ya nggak usah dijahati. Nggak usah iseng, karena tanpa
sadar iseng yang kalian maksud itu malah bisa berakibat fatal. Lagian coba deh
anak kalian yang diisengin kayak begitu, masih bisa ketawa nggak kalian?
Ayah saya pernah memarahi seorang
tukang sol sepatu yang menyepak anak kucing. Padahal ya kucingnya nggak
ngapa-ngapain. Gangguin juga nggak. Cuma lewat doang. Coba itu Bapak Tukang-nya
jalan trus tiba-tiba ada yang nyepak. Kesel nggak?
Saya sendiri pernah memarahi anak
kecil yang masang plastik ke kepala kucing tapi kemudian saya malah ditegur
ibunya. Katanya saya lebay. Apakah saya menyesal? Nggak sama sekali. Karena
menurut saya, tindakan anak itu nggak baik, apalagi dia masih kecil. Kalau
nggak ada yang ngasitau (secara emaknya aja nggak negur tu anak ya) bisa-bisa
dia menganggap bahwa yang dia lakukan itu boleh. Bahwa menjahati hewan yang
nggak jahatin dia itu BOLEH. Ck! -____-“
Kalau kalian punya anak, ajari anak
kalian untuk bersikap baik ya. Sering banget loh saya nemuin anak-anak kecil
ini sikapnya nggak banget sama anjing atau kucing. Itu yang di sekitar rumah
saya adalah salah satu contohnya. Mereka semua *kucingnya maksudnya* dibuat
mainan padahal masih kecil banget, nggak tau emaknya ke mana, diangkutlah ke
rumah sama suami, begitu dikasi makanan kucing, langsung lahap banget makannya.
Mungkin mereka sudah lumayan lama juga nggak nemu makanan. Sekarang kucingnya
sudah gendut-gendut, hobinya garukin pintu tiap Subuh buat minta makan. Mayaaan…
punya alarm cadangan kalau kebetulan hape lowbat >,<
Jadi, jangan suka kepikiran
isengin mereka ya. Kasian anjing atau kucingnya, gaes. Mereka cuma pingin
manja-manjaan juga, pingin disayang. Emangnya cuma mantan doang yang mau
disayang? (eeeaaaa!) Dan kalau kalian masih jahat juga, merasa kejahatan yang
kalian lakukan itu sebagai iseng, dan memang watak kalian yang begitu, please
ke laut aja sana, isengin hiu sekalian.
Kalau pingin punya anjing atau
kucing sebagai peliharaan, nggak usah beli. Ambil aja yang ada di sekitar, yang
butuh kasih sayang. Semuanya cantik kok asalkan dirawat. Dan jangan lupa
komitmen. Kalau punya anjing ya sering diajak jalan-jalan, punya kucing ya
ditemani main. Anjing atau kucing itu tau loh mana manusia yang baik sama
mereka, dan kalau sudah sayang, mereka setia. Nggak kayak mantan situ itu
*bahas mantan maning* Saya tau karena juga melihara kucing di rumah. Waktu kita
lagi duduk, kemudian mereka ikutan duduk di sebelah seolah lagi nemenin, itu
rasanya priceless. Dan ketika kucing
nggak pulang-pulang, sedihnya ampun-ampunan. Dulu saya kira, mereka yang butuh
saya. tapi rasanya, kami saling membutuhkan. Love you, Cings! (meeouww!)
Saya memang belum berkontribusi
sebaik yang orang lain sudah lakukan sih. Saya hanya bisa membantu sedikit
dengan ikut menyumbang setiap bulan atau ya menulis begini ini. Bukan demi apa
ya, saya hanya ingin menunjukkan sedikit support.
p.s : Saya nulis postingan ini
sambil nyesek liat kucing yang kakinya sampai harus diamputasi karena ada yang
ngasi karet kenceng banget.
No comments:
Post a Comment