November 25, 2016

Treat Them Right


Saya masih tak habis pikir bagaimana bisa ada manusia yang begitu kejam pada makhluk lain. Saya persempit lingkupnya pada anjing dan kucing ya, karena ini yang akan menjadi topik saya pada tulisan kali ini. Berkali-kali saya menangis sesenggukan melihat postingan dari Doni Herdaru Tona (Instagram : @doniherdaru), seorang volunteer dari Animal Defenders Indonesia (Instagram @animaldefenders) yang mendedikasikan hidupnya untuk menyayangi anjing dan kucing yang terlantar di jalanan atau dengan sengaja ditelantarkan oleh pemilik sebelumnya.

Dari feeds Instagramnya, saya akhirnya tau bahwa masih ada orang yang peduli dengan makhluk-makhluk kecil kaki empat. Tapi sayangnya, masih ada banyak lainnya yang tak punya hati. Bahkan hanya sekedar untuk tidak menyakiti hewan-hewan tak bersalah ini. Beberapa kali saya lihat update berita tim Animal Defenders yang harus ngebut untuk menyelamatkan anjing yang dibuang pemiliknya di tengah tol yang sedang ramai. Kenapa harus di tengah tol yang ramai? Pasti sudah banyak yang tau kan ya *susut ingus* Saya pernah lihat juga tim yang menyelamatkan seekor kucing yang menurut dokter hewan, kakinya ditebas golok. Bayangkan! Manusia macam apa sih yang tega melakukan ini? T---T


Kalau kalian nggak suka atau takut atau alergi atau apapun lah alasannya yang membuat tak mau dekat-dekat dengan hewan-hewan ini, ya nggak usah dijahati. Nggak usah iseng, karena tanpa sadar iseng yang kalian maksud itu malah bisa berakibat fatal. Lagian coba deh anak kalian yang diisengin kayak begitu, masih bisa ketawa nggak kalian?

Ayah saya pernah memarahi seorang tukang sol sepatu yang menyepak anak kucing. Padahal ya kucingnya nggak ngapa-ngapain. Gangguin juga nggak. Cuma lewat doang. Coba itu Bapak Tukang-nya jalan trus tiba-tiba ada yang nyepak. Kesel nggak?

Saya sendiri pernah memarahi anak kecil yang masang plastik ke kepala kucing tapi kemudian saya malah ditegur ibunya. Katanya saya lebay. Apakah saya menyesal? Nggak sama sekali. Karena menurut saya, tindakan anak itu nggak baik, apalagi dia masih kecil. Kalau nggak ada yang ngasitau (secara emaknya aja nggak negur tu anak ya) bisa-bisa dia menganggap bahwa yang dia lakukan itu boleh. Bahwa menjahati hewan yang nggak jahatin dia itu BOLEH. Ck! -____-“

Kalau kalian punya anak, ajari anak kalian untuk bersikap baik ya. Sering banget loh saya nemuin anak-anak kecil ini sikapnya nggak banget sama anjing atau kucing. Itu yang di sekitar rumah saya adalah salah satu contohnya. Mereka semua *kucingnya maksudnya* dibuat mainan padahal masih kecil banget, nggak tau emaknya ke mana, diangkutlah ke rumah sama suami, begitu dikasi makanan kucing, langsung lahap banget makannya. Mungkin mereka sudah lumayan lama juga nggak nemu makanan. Sekarang kucingnya sudah gendut-gendut, hobinya garukin pintu tiap Subuh buat minta makan. Mayaaan… punya alarm cadangan kalau kebetulan hape lowbat >,<


Jadi, jangan suka kepikiran isengin mereka ya. Kasian anjing atau kucingnya, gaes. Mereka cuma pingin manja-manjaan juga, pingin disayang. Emangnya cuma mantan doang yang mau disayang? (eeeaaaa!) Dan kalau kalian masih jahat juga, merasa kejahatan yang kalian lakukan itu sebagai iseng, dan memang watak kalian yang begitu, please ke laut aja sana, isengin hiu sekalian.

Kalau pingin punya anjing atau kucing sebagai peliharaan, nggak usah beli. Ambil aja yang ada di sekitar, yang butuh kasih sayang. Semuanya cantik kok asalkan dirawat. Dan jangan lupa komitmen. Kalau punya anjing ya sering diajak jalan-jalan, punya kucing ya ditemani main. Anjing atau kucing itu tau loh mana manusia yang baik sama mereka, dan kalau sudah sayang, mereka setia. Nggak kayak mantan situ itu *bahas mantan maning* Saya tau karena juga melihara kucing di rumah. Waktu kita lagi duduk, kemudian mereka ikutan duduk di sebelah seolah lagi nemenin, itu rasanya priceless. Dan ketika kucing nggak pulang-pulang, sedihnya ampun-ampunan. Dulu saya kira, mereka yang butuh saya. tapi rasanya, kami saling membutuhkan. Love you, Cings! (meeouww!)


Saya memang belum berkontribusi sebaik yang orang lain sudah lakukan sih. Saya hanya bisa membantu sedikit dengan ikut menyumbang setiap bulan atau ya menulis begini ini. Bukan demi apa ya, saya hanya ingin menunjukkan sedikit support. 

p.s : Saya nulis postingan ini sambil nyesek liat kucing yang kakinya sampai harus diamputasi karena ada yang ngasi karet kenceng banget. 


No comments:

Post a Comment