Ternyata sudah dua tahun berlalu
sejak postingan perdana blog ini dibuat. Dalam dua tahun, artikelnya cuman
60an, hwakakakakak *ngapain aja gueh*
Tapi yasudahlah yaaa… sudah bagus
saya nggak kena writer’s block berkepanjangan. Sudah bagus
blog ini sekarang didekor-dekor cantik begini. Sudah bagus sekarang jadi sering
dapat topik ecek-ecek buat ditulis. Lumayan lah buat menuh-menuhin isi blog.
Yippieee~~~ *lari keliling lapangan*
Semoga blog ini makin sering diisi,
bisa bermanfaat, tak disalahartikan atau disalahgunakan orang-orang tak
bertanggungjawab. Semoga saya jadi makin semangat bikin tulisan yang ada
gunanya bukan curhatan melulu dan semoga saya nggak males
riset buat bikin tulisan yang berbobot. RISET, NAK, RISET! *pasangikatkepala*
***
Akhir-akhir ini saya juga sudah
cukup sering update blog. Baik itu sekedar menulis bersama
#FeelingFriday atau menyunting tulisan-tulisan sebelumnya. Blog saya isinya
yaaa begini-begini aja sih, sesuka hati saya, terserah mood-nya mau
ke mana, hahaha. Saya masih malas bikin tulisan yang berat-berat karena malas
risetnya.
Jadi mau bikin tulisan serius yang
butuh ketepatan data atau statistik gitu malasnya ampun-ampunan deh. Bikin
tulisan yang banyak foto-fotonya saya juga kurang demen karena fotografer
pribadi saya –baca: Abang- lagi nggak pegang kamera bagus di sini. *ah alasan
:p Padahal sibuk ngurusi rumah sama kucing-kucing yang cerewet banget sepanjang
hari *pukpukAbang Jadi ya terima sajalah ya kalau blog
ini hanya akan berkisar pada cerita kehidupan saya, mwahahaha
Nah, ngomong-ngomong tentang blog
nih. Hari gini siapa sih yang tak ingin punya penghasilan tambahan sekaligus
makin dikenal? Melihat kesuksesan beberapa blogger terkenal yang diperoleh dari
mengelola blog mungkin membuat sebagian dari kita (kiittaaa? :p) juga ingin
demikian.
Memangnya salah?
Nggak lah. Kan lumayan dapat duit tambahan.
Kalau yang masih jomblo, lumayan lah buat pencitraan, siapa tau ada pembaca
blog-nya yang mau, hahaha *dikeroyok.
Suka-suka kita kan ya mau bikin blog
tujuannya untuk apa. Mau diisi artikel, diisi pesan sponsor, diisi berita sepak
bola, diisi tutorial hijab, diisi puisi-puisi cinta, atau mau diisi
curhat-curhat macam blog saya juga terserah. Yang ngelola kan kita, nggak
usahlah mikirin isi kepala mereka-mereka :p
Untuk saya pribadi, sejauh ini blog
saya adalah tempat menuangkan ide-ide yang ada di kepala atau rekam jejak
peristiwa yang tetap bisa saya baca di kemudian hari. Ide di kepala ini kadang
topiknya bisa berat-berat *kayak saya* semacam Polemik Dokter vs Apoteker,
Kenaikan Gaji Buruh, atau Masalah Vaksin Palsu yang booming kemarin-kemarin.
Tapiii… ya seperti yang dijelaskan
di atas itu tadi. Saya-nya malas, hahaha, aneh saja sih rasanya membuat tulisan
dengan isu sensitif begini tanpa riset, sumber informasi, dan data yang akurat.
Kalau hanya sekedar Opini icik-icik gitu yaaa bisa saja sih, tapi ya gitu,
tulisannya jadi cethek, wkwkwkwk makanya di blog saya banyak kan
tulisan macam begini, hahaha
Kadang tulisan saya juga bisa berisi
review produk yang sedang saya gunakan dan saya puas sekali dengan hasilnya.
Siapa tau ada yang pingin pakai juga tapi masih ragu dengan hasilnya, jadi saya
bagikan sajalah sekalian. Tapi saya menahan diri untuk tidak mereview produk
atau jasa yang saya anggap jelek sih. Ya buat apa, lha wong saya sama produk
atau jasanya aja nggak suka kok. Mau nulisnya juga jadi males kan? bisa bikin bad-mood soale
hahaha :p
Saya baru mulai ngeblog tahun 2014
lalu, ketika saya sedang menunggu pengumuman kelulusan di kampus dan menunggu
waktunya Yudisium Profesi sebelum bertolak kerja ke Cikarang lagi. Ketika itu
saya masih awam sekali dengan dunia blog *sekarang juga maseeeh :p. Saya juga
cuma tertarik membaca blog Meta Hanindita atau The Naked Traveler-nya Trinity
doang, sisanya mungkin hanya berkunjung ke blog beberapa teman kuliah yang
sudah lama tak update lagi. Mbak, mbak, itu blog-nya banyak sarang burungnya
udahan, Mbak.. Ayo nulis lagi lhaaa… biar saya ada temennya lagi XD
Blog saya sangat terinspirasi oleh
blognya Meta Hanindita sejak dulu. Entah kenapa. Seru aja gitu, hahaha. Dia kan
dokter spesialis anak ya *cita-cita nggak kesampaian*, penyiar radio, dan
penulis juga. Tulisan-tulisannya ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan tentu saja informatif. Meskipun hanya cerita tentang pengalaman lo yaa..
bukan yang artikel serius melulu, tapi bukankah kita juga bisa memetik
pelajaran dari pengalaman hidup orang lain? ;)
Itulah kenapa saya juga pede-pede
aja berbagi tentang pengalaman saya di blog. Ya kali ada yang baca terus
mendadak jadi tobat gitu kan? *dikeplak
Kalau mau terinspirasi dari Trinity
kok kayaknya kejauhan, hahaha. Dia-nya sudah mau kelar keliling dunia, saya-nya
baru ancang-ancang mau bikin paspor :))
Saya tetap menjaga konten blog saya
termasuk dari segi tata bahasa. Berhubung saya agak merasa terganggu dengan
orang *yang ngakunya penulis* yang masih membuat artikel tak konsisten
menggunakan kata ganti “aku” dan “saya” dalam satu artikel misalnya, maka saya
berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dalam
artikel yang saya tampilkan di blog ini.
Tulisan kayak begitu itu ganggu lo,
gaes. Beneran!
Biasanya kalau menemukan tulisan
macam ini, saya langsung close tab sih, hahaha, daripada ngegerundel
wae
Memang sih menulis sesuatu yang bisa
disukai semua orang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalau dulu pas
rapat evaluasi, redaksi kami mengistilahkan, “tidak mungkin menyenangkan semua
pembaca”. Soalnya ya isi kepala orang beda-beda. Bisa jadi menurut kita sudah
bagus, tapi menurut yang lain biasa aja. Bisa jadi menurut kita sudah benar,
tapi ternyata tulisan dan konten yang kita tampilkan kurang tepat.
Saya sering nih nemuin yang kayak
begini. Terutama kalau menyangkut istilah-istilah kesehatan yang belum populer.
Nggak usah ribet-ribet deh, di sini saya yakin nggak semua tau bedanya akut dan
kronis, tapi kalau nulis udah kayak yang paling ngerti. Iya nggak? Ngaku aja :p
Itulah kenapa, Kak, kita jangan
hanya suka menulis. Kita juga harus rajin membaca. Sama hal-nya dengan kita
harus lebih banyak mendengarkan, dibandingkan bicara. Tul, nggak?
Eh udah dulu yeee, saya
capeks..hahaha. Kalian juga masa nggak capek baca tulisan saya daritadi.
Kecuali kalau kalian ngefans sih.. :p
Sampai jumpa di
postingan berikutnyaaaa~~~
No comments:
Post a Comment