March 15, 2017

[Review] : Logan

Ini nggak biasa-biasanya saya review film ya, hahaha. Nggak tau kesambet apa, tapi yang pasti film ini berkesan banget untuk saya. Mirip-mirip sensasinya sehabis nonton Tangled (2010), Frozen (2013), dan Big Hero 6 (2014), tapi bedanya ini bukan untuk ditonton semua umur karena ratingnya saja 17+. Jelas bukan untuk remaja tanggung, apalagi anak-anak.

Film yang ingin saya bagi di tulisan ini adalah LOGAN.



Untuk yang udah biasa mengikuti film-film superhero Marvel terutama serinya X-Men, jelas langsung ngeh kalau film ini adalah cerita individual dari Wolverine, sebagaimana X-Men Origins : Wolverine (2009) dan The Wolverine (2013).

Saya sendiri sebenarnya nggak begitu paham dengan alur waktunya film-film X-Men. Sudah nonton semua sih filmnya, tapi kalau harus nyambungin ini sesudah yang mana atau yang itu sebelumnya film yang mana, ampun lah ku tak sanggup 😓 Jadi untuk alur waktunya film Logan ini pun saya nggak tau *review apaan 😝

Disclaimer : Banyak spoiler, jadi yang nggak suka kalau spoiler, jauh-jauh aja sana. Ini juga cuma review ala-ala, nggak usah diseriusin. Saya nggak punya background di bidang perfilman sama sekali. Saya hanyalah penikmat film, dan sebagaimana penikmat film yang lain, tentu saja SELERA menjadi faktor utama dalam review yang saya tulis. Situ nggak suka? close tab aja 😁

Yak... basa basi sudah. Mulai aja ya...

Setting waktu di film Logan adalah tahun 2029, ketika mutan sudah jarang ditemukan di bumi. Logan aka Wolverine sendiri sudah terlihat berumur, kerja dengan menyewakan mobilnya, sambil menyembunyikan Charles Xavier / Profesor X yang menderita Alzheimer di sebuah eeerr.... apa ya itu. Bukan bangunan sih itu, tapi bisa untuk menyembunyikan orang, hahaha. Sepertinya bekas pabrik sesuatu.

Selain Logan dan Profesor X, tinggal juga Caliban, mutan yang dapat mendeteksi hadirnya mutan lain, di tempat tersebut.

Dari awal, ceritanya dikesankan bahwa mereka bersembunyi dari manusia, tapi tidak dijelaskan kenapa. Sekedar flashback dikit juga nggak ada. Memang sih dari dulu hubungan manusia dan mutan memang tidak terlalu baik. Tapi ini kan Profesor X gitu loh, masa mau diburu juga, kan dia dikenal nggak jahat kan. Saya juga jadi penasaran sendiri sama kejadian sebelumnya ini kenapa.

Setelah itu, muncullah karakter baru bernama Laura Kinney, gadis cilik 12 tahun yang punya kemampuan layaknya Wolverine. Ini bocah masih kecil, bisa ngeluarin cakar adamantium dari sela jari kanan dan kiri. Kurang keren apa, wkwkwk dan satu cakar lagi di kaki, ngalah-ngalahin ayam aja 😂

malah lebih mirip Jane :p

Laura ini ternyata adalah hasil eksperimen untuk 'membuat' manusia mutan yang pada akhirnya akan menjadi mesin perang dengan kode X-23. Diperankan oleh Dafne Keen, aktris keturunan Inggris-Spanyol yang juga menguasai dua bahasa tersebut. Karena dianggap nggak bisa diatur, Laura dan teman-temannya direncanakan untuk dimusnahkan tapi gagal karena mereka semua ditolong untuk kabur oleh perawat yang sejak kecil mengasuh mereka, Gabrielle... or Gabriela, whatever 😝

Sepanjang film, saya sering sekali menutup mata dengan tangan karena takut melihat darah yang berceceran di mana-mana. Tiap ada adegan berantem dan Wolverine mulai ngeluarin cakar, siap-siap lah saya tutup mata atau noleh samping, lihatin suami *eeeaaa 😜

Itulah kenapa film ini diberi rating 17+, lha isinya darah-darah mulu.


Film ini sendiri durasinya panjang, 2 jam 21 menit, tapi saya nggak bosan tuh. Karena saya mendadak ngefans banget sama karakter Laura ini. Apalagi kalau lagi ngomong pakai bahasa Spanyol, unyu banget, hahaha. Berantemnya juga jago.

Hal lain yang membuat film ini tidak terasa membosankan ya ceritanya. Biasanya film superhero mempunyai alur masalah --- strategi --- menang, tapi di film ini beda. Dari awal, melihat Logan yang sudah dimakan usia, kemampuan healing yang sudah mulai hilang, cakarnya yang ngadat *ini malah bikin lucu 😁* membuat saya sendiri tidak bisa menebak endingnya akan seperti apa. Suram, Sis.

Hubungan Logan dengan Profesor X juga terlihat seperti anak dan bapak yang hidup bersama. Logan yang kadang kehilangan kesabaran menghadapi Profesor X yang ngeyel nggak mau minum obat malah jadi bumbu cerita lucu di tengah film yang alur ceritanya sedang serius. Ada penggalan dialog yang bilang kalau Profesor X melakukan kekacauan sebelum ini karena penyakitnya, tapi lagi-lagi sayang banget nggak dikasi flashback.

Logan yang awalnya nggak mau cari masalah, akhirnya ikut membantu Laura untuk kabur dari orang-orang yang memburunya. Kombinasi Logan dan Laura kalau lagi bertarung bareng, keren banget, huhu. Cocok banget mereka jadi ayah dan anak di situ. Oiya, memang si Laura ini katanya dikasi DNA-nya Wolverine juga sih. Jadi bisa dianggap dia itu anaknya.



Saya sedih sekali ketika film ini berakhir dengan kematian Wolverine. Iya, dia mati, setelah sebelumnya Profesor X dan Caliban juga udah mati duluan. Mutan sudah habis. 😭

Katanya sih memang Logan ini akan menjadi film Hugh Jackman terakhir dalam peran Logan/Wolverine. Kalau memang iya, ini akhir yang bagus sih. *standing applause* Saya belum pernah punya kesan segininya sama film-film X-Men sebelum ini.

Oiya, jangan kaget kalau nanti Logan-nya tiba-tiba ada dua ya, hahaha. Logan yang satu lagi ternyata hasil kloningan (?) dengan kode nama X-24 yang kekuatannya.........ya Wolverine banget pas jaman masih muda. Kuat bok! Tapi meskipun fisiknya Logan, X-24 ini nggak punya ingatan apapun atau bahkan mikir aja nggak. Jadi udah kayak mesin perang banget lah udah.

Saya dan suami sempat berspekulasi aneh-aneh. Siapa tau Hugh Jackman masih mau meranin Wolverine, nanti jangan-jangan si X-24 ini ceritanya bakal diterusin. Yakaleee... itu Hawk Eye yang katanya mau pensiun aja nyatanya ikut lagi di Civil War kan, wkwkwkwk

Yang masih sering bingung sekarang adalah, ratingnya 17+ tapi pemerannya banyak anak kecil, hahaha. Apalagi perannya Laura, yang dikit-dikit nyerang, matahin tangan, nenteng kepala, nusuk kanan kiri. Ada juga adegan dia gantiin Logan nyetir mobil. Eeeerrr.... dia masih 12 tahun fyi .____. tapi yawis lah, aktingnya ciamik kok. Semoga aja dia nggak jadi beringas juga di dunia nyata gara-gara jadi Wolverine cewek, hahaha

See you!



No comments:

Post a Comment