Kalau liat media sosial akhir-akhir ini, rasanya saya capek banget deh. Ini cuma saya atau kalian juga? Rasanya banyak akun yang membagikan berita-berita dengan klaim fakta ini itu ini itu, tapi pada akhirnya ditutup dengan kalimat yang memicu perdebatan. Rasanya rindu masa di mana belum banyak orang mainan media sosial, ketika inner circle masih benar-benar "inner" dan fasilitas screencapture tak semudah sekarang.
Saya sering sih berdebat, apalagi kalau menyangkut hasil pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan. Ya selama kita tau dengan jelas apa yang sedang kita perdebatkan dan efek buruknya lebih banyak apabila tidak kita pertahankan pendapat kita ini. Soalnya dulu saya pernah ikut lomba debat, tapi kemudian topiknya jadi melenceng jauh sekali karena kami tak paham dengan topik yang diperdebatkan, hahaha. Ya akhirnya kami tak bisa membalas lah. Lha wong nggak paham. Jadinya ya kalah, wkwkwk *masalalu*
Karena paham peraturan lomba debat itulah saya jadi suka risih melihat banyak perdebatan di media sosial yang tentu saja lengkap dengan bahasa yang tak pantas untuk ditampilkan di media. Kadang topiknya apa, yang diperdebatkan apa. Berdebat tanpa dasar yang jelas, tanpa keilmuan yang mumpuni, tanpa fakta yang lengkap. Nanti berakhirnya dengan saling menghujat, menuduh, hingga kalimat-kalimat "Ah bilang saja kamu iri." π Bukankah agama yang kita cintai ini juga menganjurkan untuk menjauhi perdebatan?
Saya kurang suka acara di salah satu channel yang mengedepankan perdebatan sebagai komoditi utamanya. Solusinya bahkan kadang hampir nggak ada. Yang banyak terjadi justru ajang mempermalukan orang lain, pihak yang kalah debat tentu saja. Esensinya entah apa. Mungkin awalnya ide program tersebut tidak demikian, tapi seiring berjalannya waktu, jadi melenceng
Saya akhirnya mem-blok akun salah seorang teman karena capek melihat statusnya yang penuh dengan kalimat provokatif dan semacam minta didebat gitu lo. Tiap ada ribut-ribut apa, dia pasti menulis komentar dan membagikan berita yang -menurut saya- kurang berimbang. Kalian-kalian yang pernah aktif di media pasti paham lah ya. Membuat berita saja tidak mudah, apalagi berita yang berimbang, apalagi berita yang berimbang menurut semua pihak, bhahahaha. Beritanya sudah benar, isinya sesuai dengan fakta di lokasi, tapi yang baca lagi bad mood, bisa-bisa dibilang nggak berimbang juga π
Nah teman saya ini sepertinya kombinasi dari semuanya, hahaha. Udah beritanya macam begitu, dia-nya kayak lagi PMS, jadilah komentarnya hujat-menghujat melulu. Padahal kalau saja kalian tau, dia di dunia nyata adalah seorang yang pendiam dan orang yang cenderung ikut arus. Tapi kalau di media sosial lagaknya udah kayak mau tawuran mulu. Mungkin kalau suatu saat nanti ada isu kesehatan atau terkait kefarmasian, lalu dia keminter, pingin juga saya ajakin debat. Pingin tau sih lagaknya itu sampai mana π *kok jadi sombong* *melipir* πΈπ
Dari sekian banyak kelelahan saya melihat perdebatan orang-orang ini, saya beruntung karena ada fasilitas unfollow, unfriend, atau block sekalian. Saya pingin jauh-jauh lah, takut nular pola pikirnya. Nanti saya jadi ikutan alay piye? Bisa disambit suami nanti π
Mungkin mereka-mereka yang macam teman saya itu lupa kalau memang pola pikir setiap orang tak sama. Mereka lupa untuk menghormati pendapat lain yang bisa jadi kontra dengan pendapat mereka, yang menurut saya wajar saja. Tak perlu lah harus semuanya setuju, yang nggak setuju dibilang nggak cinta negara, dibilang nggak peduli, dibilang nggak punya pendirian. Eh dunia ini luas, bro! Bukan karena situ nggak nyampe mikirnya, lalu berarti itu salah. Situ aja nggak tau! *kok jadi emosi* πΉ
Selain itu, jangan pernah takut kalah berdebat. Kalau memang pendapat kita salah, ya sudah atuh, legowo jadi jalan terbaik. Memang tak mudah meninggalkan pendapat yang menurut kita benar, tapi kalau ternyata memang salah, masa mau dipertahankan begitu saja?
Udah ah. Mendingan jalan-jalan, kruntelan sama kucing, atau berkarya. Bikin video yang bagus, belajar bikin kue, atau merajut gitu kan enak, daripada tiap hari tensi naik melulu kan? Ngeteh seeeek ππ΅
No comments:
Post a Comment