Rasanya beruntung sekali pernah dipertemukan dengan seorang teman yang begitu menginspirasi dan banyak saya curi sifat baiknya untuk saya tiru. Teman yang ini, sekali lagi, adalah teman semasa kuliah saya yang seringkali menghabiskan waktu
Sifat yang
paling menonjol dari si anak ini adalah sangat tepat waktu. Bahasa kerennya on time selalu. Kalau kami ada kuliah
pukul 7 pagi, dia sudah duduk di ruang kuliah sejak pukul 6.20. Sudah siap
dengan catatan atau materi powerpoint yang sudah di-print. Sementara saya, yang
kos-nya tinggal ngesot aja dari kampus, sampai di kampus saat menit-menit terakhir dengan napas
ngos-ngosan dan kadang sambil nyengir sungkan karena datang tepat bersamaan
dengan dosen yang akan mengajar #teramat sangat tidak perlu ditiru :p
Tidak hanya
masalah ketepatan waktu datang kuliah saja. Sekitar semester 6 dulu, saya berkesempatan
untuk mengikuti program kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare,
bersamanya dan segerombol teman sekampus selama dua minggu. Menjadi teman
sekamar selama dua minggu itu, benar-benar membuat saya semakin kagum
dengannya. Kalau dia jadi anak kos, saya yakin kamarnya pasti tak akan pernah
berantakan #tidak seperti kamar saya pppfffttt :p Kamar yang kami tinggali di dormitory ketika itu selalu rapi dan
bersih.
Dia bahkan membawa setrika mini untuk selalu memastikan penampilannya rapi. Hmm… pernah juga sekali waktu dia membantu menyetrikakan kerudung dengan alasan takut ngantuk lagi kalau tidak melakukan apapun, sementara ketika itu saya-nya sedang mandi *teman macam apa saya ini :p* dan bisa ditebak, dia sudah rapi, sudah wangi, sudah siap ikut kelas Grammar tanpa drama rebutan kamar mandi dengan teman-teman karena dia bangun pukul 3.30 pagi. Hmm… saya ketiban untungnya juga sih, karena dia yang bangunnya pagi sekali itu, saya jadi ikutan harus mandi sesudah dia yang itu berarti bisa menggunakan kamar mandi dengan leluasa sebelum teman-teman yang lain grusak-grusuk antre kamar mandi karena kelas Grammar dimulai pukul 05.00 pagi, mwahahahaha *evil smirk
Dia bahkan membawa setrika mini untuk selalu memastikan penampilannya rapi. Hmm… pernah juga sekali waktu dia membantu menyetrikakan kerudung dengan alasan takut ngantuk lagi kalau tidak melakukan apapun, sementara ketika itu saya-nya sedang mandi *teman macam apa saya ini :p* dan bisa ditebak, dia sudah rapi, sudah wangi, sudah siap ikut kelas Grammar tanpa drama rebutan kamar mandi dengan teman-teman karena dia bangun pukul 3.30 pagi. Hmm… saya ketiban untungnya juga sih, karena dia yang bangunnya pagi sekali itu, saya jadi ikutan harus mandi sesudah dia yang itu berarti bisa menggunakan kamar mandi dengan leluasa sebelum teman-teman yang lain grusak-grusuk antre kamar mandi karena kelas Grammar dimulai pukul 05.00 pagi, mwahahahaha *evil smirk
Saya juga begitu cocok dengannya karena kebetulan kami punya hobi
mendengarkan musik dengan genre yang
sama. Tak perlu deh saya cari-cari chart
dan mengunduh lagu baru karena pasti sudah tersedia di playlist ponselnya *otak gratisan :p* Jenis bacaan yang kami suka
juga hampir sama. Saya sering mendapat rekomendasi ataupun merekomndasikan
novel baru yang menurut kami berdua menarik. The Fault In Our Stars by John Green itu adalah salah satu proyek
membaca novel terheboh kami yang ternyata setahun kemudian malah difilmkan. . .
:p Termasuk juga novel-novel picisan yang nggak heboh-heboh amat tapi ternyata
oke. Sepertinya memang selera dia aja yang bagus sih, hahahaha. Saya cuma
nebeng :p dan lagi-lagi terinspirasi sama kesukaannya yang agak ajaib tapi ternyata idenya keren :)
Yap, inilah
sekelumit kisah Inspiring people yang ke dua versi saya. Di tengah hiruk pikuk dunia, pasti masih ada yang bisa kita petik
pelajaran darinya. Soal ketepatan waktu, kebiasaan mempersiapkan diri
semaksimal mungkin, kebiasaan mencari review,
bisa jadi sudah sedikit menular juga sih karena saya juga jadi ikutan well-planned. Ya semoga juga ada yang
ikut terinspirasi ya… ;)
No comments:
Post a Comment