Beberapa waktu terakhir ini saya disibukkan dengan acara resepsi pernikahan saya dan suami di kota asal. Repot? Pastinya. Tapi senang rasanya pulang dan berkumpul dengan keluarga. Selain itu, saya juga jadi punya alasan untuk pulang dan melepas rindu dengan Bangkalan dan Surabaya tercinta... :D
Gambar dari sini |
Tanggal 15 November kemarin kami menggelar resepsi pernikahan kami yang pertama di Bangkalan. Cukup banyak undangan yang diundang, begitu pula yang datang. Alhamdulillah yaaa... :))
Resepsi kami di Bangkalan cenderung biasa saja dan sebagaimana resepsi pernikahan pada umumnya, hohoho. Berhubung saya dan suami nun jauh di sini, kami pasrahkan saja semua pada orang-orang rumah. Tidak terlalu banyak permintaan ini itu karena toh tak bisa mengurusi sendiri. Nama saya yang salah di undangan saja tidak sempat terkoreksi :)) Tapi syukurlah masih tetap terlaksana dengan lancar dan terkendali.
Resepsi kami di Bangkalan cenderung biasa saja dan sebagaimana resepsi pernikahan pada umumnya, hohoho. Berhubung saya dan suami nun jauh di sini, kami pasrahkan saja semua pada orang-orang rumah. Tidak terlalu banyak permintaan ini itu karena toh tak bisa mengurusi sendiri. Nama saya yang salah di undangan saja tidak sempat terkoreksi :)) Tapi syukurlah masih tetap terlaksana dengan lancar dan terkendali.
Gedung yang menjadi tempat acara resepsi kami bernama Gedung Rato Ebhu yang terletak di sebelah utara alun-alun kota. Saya sendiri suka sekali dengan gedung ini. Bukan hanya karena memang desain gedungnya yang bagus, tempat parkirnya juga luas. Penting sekali nih. Saya toh tidak mau acara yang saya adakan justru menyulitkan lalu lintas sekitar atau justru tamu-tamu saya sendiri gara-gara parkir yang kurang representatif.
Tidak ada tema khusus pada acara kali ini. Hanya di riasan saya aja yang dibuat riasan Madura. Permintaan dari Mama sih, katanya biar beda dengan acara di tempat suami yang nanti menggunakan tema Jawa. Kami mempercayakan riasan dan busana kami pada Salon Potre Koneng. Sepertinya semua orang Bangkalan tahu deh. Lha wong sudah legend sekali :D
Untuk katering, kami menggunakan jasa salah seorang kerabat yang memang sudah biasa mengurusi katering. Saya sendiri kurang begitu kenal sih. Karena meskipun namanya keluarga, ini sih keluarga jauh sekali sepertinya, hahahahaha. Saya hanya biasa memanggil beliau dengan panggilan Umik Sara. Sepertinya juga sudah banyak orang Bangkalan yang tau deh.. :)) Mainstream sekali kan?
Acara pernikahan tanpa dokumentasi tentu saja kurang lengkap. Thanks to Om Hendra, tetangga belakang rumah yang sejak saya kecil dulu sudah berkecimpung di dunia fotografi dan dokumentasi pernikahan sekaligus juga mengurusi undangan... XD
Di acara kemarin ini, fokusnya memang lebih ke teman-teman mama ayah dan teman-teman jaman saya sekolah dulu. Teman SMP, SMA, dan keluarga besar IKA Formara terimah kasih kehadirannya ya ^^/ Senang sekali bisa sekalian temu kangen. Terima kasih juga untuk Kinta, Ping, dan Fina yang ikut membantu. Jangan lupa nanti datang lagi :p Foto-fotonya nanti dulu ya..:)) belum jadi sepertinya, hahahaha.
Alhamdulillah sekali acara sudah rampung. Sepertinya mama ayah juga sudah bisa tidur nyenyak. Tinggal satu lagi acara di Surabaya di penghujung tahun nih. Semoga dilancarkan juga. ^^ Semoga informasi ini juga berguna untuk teman-teman yang sedang mengurus acara pernikahannya di Bangkalan ya.. *kode :p
Heol, dan gue gak bes datengg.. Padahal baju gue udah menanti.. Kesel.. Pasti.. T^T
ReplyDeleteDan krn gue gak bs cri jodoh dsna.. #tetepmodus ahahahhaha~
Well, apapun.. Congratz ya sista.. :*
Semoga samawa~
Cepat berikan kami keponakan yg manggil kami dengan "auntie" krn tante udh mainstream..
We love you~
:*
~ellen~